Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menabung untuk Perjalanan Wisata

Kompas.com - 21/10/2011, 17:06 WIB
Valentine Widi Virdhani

Penulis

KOMPAS.com – Untuk melakukan suatu perjalanan wisata diperlukan sejumlah dana yang cukup atau bahkan lebih sebagai dana tak terduga. Anda perlu merencanakan anggaran dana untuk berbagai kebutuhan nantinya.

Namun terkadang suatu perjalanan wisata dapat batal karena kekurangan dana. Padahal hal ini terjadi karena semata tidak dapat mengatur uang dengan baik ataupun adanya anggaran wisata yang terpakai untuk kebutuhan sehari-hari.

Dengan perencanaan yang cermat maka Anda dapat menyimpan uang Anda untuk anggaran perjalanan wisata Anda seperti untuk transportasi, akomodasi, jalan-jalan, belanja, makan dan hiburan.

Kita cenderung menitikberatkan pada biaya yang mudah dihitung pada perjalanan wisata. Namun terkadang kita mengabaikan bahwa terdapat biaya tak terduga yang biasanya melebihi anggaran yang telah kita pertimbangkan.

Sebelum Anda berpergian, rencanakan barang-barang apa saja yang harus Anda beli. Misalnya jika Anda ingin berwisata ke pantai, mungkin Anda memerlukan pakaian renang baru. Jika Anda ingin berwisata ke gunung, pastikan bahwa sepatu hiking Anda dalam keadaan masih layak untuk digunakan.

Jangan sampai ketika mendekati hari H, ternyata sepatu hiking Anda kekecilan ataupun rusak. Cari informasi produk-produk bagus namun harganya sesuai dengan dana yang Anda anggarkan. Bandingkan harga sejenis dengan merk yang berbeda.

Biaya sebenarnya tergantung pula dari transportasi yang akan Anda gunakan nanti, namun jangan lupakan biaya tambahan dari transoportasi, seperti biaya service bila mobil Anda mengalami mogok. Termasuk perhitungkan biaya bensin, biaya parkir, maupun biaya jasa penggunaan supir.

Kurangi sifat konsumtif. Mulai kurangi berbelanja barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu Anda butuhkan dengan cara membuat daftar barang-barang yang Anda butuhkan.

Sementara waktu, demi wisata yang Anda idamkan, usahakan lebih banyak makan di rumah atau jika Anda kerepotan untuk memasak karena tinggal sendiri, mulailah membeli makanan di warung atau cari yang tidak terlalu mahal.

Selain itu, cobalah menggunakan kendaraan umum pada hari-hari kerja. Sebab, ongkos yang diperlukan jauh lebih murah dibandingkan naik mobil.

Tambahkan persentase uang Anda untuk menabung ketimbang konsumsi. Persentasikan uang Anda untuk ditabung lebih dari 50%.

Sehingga pada saat Anda menerima gaji, Anda harus membatasi jumlah uang yang dapat Anda gunakan untuk konsumsi ataupun bersenang-senang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com